Jangan Sombong Karena “ReJUT” Misteri Kehidupan dan Rahasia Illahi
Apa itu “ReJUT”...?? ReJUT adalah
singkatan dari Rezki – Jodoh – Maut. Mengapa penulis mengangkat tema tentang
rezeki, jodoh dan maut..? Karena tiga hal tersebut merupakan pembicaraan yang
sering dibahas oleh setiap orang tanpa limit waktu dan tempat, kapan dan dimana
pun juga. Tulisan ini ingin mengungkap ketidakadilan kita dalam menyikapi
Rezki, Jodoh dan Maut kepada teman atau saudara sendiri. Mengapa penulis
mengatakan “ketidak-adilan”..? Karena sadar atau tidak dari tiga perkara
tersebut (red – rezki, jodoh dan maut) terkadang seseorang cenderung hanya
fokus atau tertarik pada satu perkara yakni jodoh dan rezeki (red – anak)
sedangkan perkara lainnya terkesan diabaikan.
Bukankah kita semua sadar bahwa
tidak ada seorang pun yang tahu kejadian hari esok tidak terkecuali paranormal
atau manusia sakti sekali pun sebab kejadian berdasarkan ramalan atau prediksi
hanyalah sebuah kebetulan sebab skenario Tuhan-lah semua itu bisa terjadi.
Manusia hanyalah perencana sedangkan penentu atas rencana manusia adalah yang
menciptakan manusia itu sendiri Tuhan Illahi Robbi.
Lalu... betapa pongahnya kita
ketika mengajukan pertanyaan kepada seseorang entah teman atau saudara tentang
jodoh dengan pertanyaan klasik “kapan menikah bro/cess...”?, “aiii...sudah berganti tahun kok kamu belum
menikah juga...”? Atau ada
yang lebih menusuk hati, “wahh..jangan sampai kamu ada kelainan sehingga
kamu tidak menikah-menikah juga...” “kenapa tinggal kamu yang belum nikah, sedangkan
saudaramu yang lain sudah nikah...”
dan sederet pertanyaan-pertanyaan lainnya yang tanpa ia sadari telah
menyakiti hati orang yang ditanyai akan tetapi diatas kesadarannya ia
mempertontonkan kesombongannya seolah-olah ia merasa hebat dari teman atau
saudaranya karena ia sudah menikah.
Jika yang bersangkutan sudah
menikah...maka pertanyaan baru pun dilontarkan..., “kapan punya anak bro/cess...”, “aahh...jangan
sampai kamu mandul, masa sudah lama nikah kok belum ada anak”. Yang lebih parah lagi dengan
sombongnya ia mengatakan..., “kalau saya cukup melangkahi celana dalamnya
istri saya sudah hamil...”
sungguh-sungguh luar biasa orang-orang tersebut.
Padahal sudah seharusnya ia
bersyukur karena Tuhan masih melimpahkan rahmatNya. Coba, bila
pertanyaan-pertanyaan tersebut dialamatkan padanya ketika ia mengalami situasi
seperti orang yang ia tanyai, dapat dipastikan ia pun akan merasa sakit bahkan
sedih. Tapi karena kesombongannyalah sehingga mematikan rasa atau kepekaaan
pada dirinya. Entah, ia tidak pernah mencubit kulit sendiri sebab jika ia
mencubit kulit sendiri dan rasanya sakit maka seperti itulah yang dirasakan
orang lain.
Lalu...mengapa ia tidak menunjukkan
kesombongannya dengan mengatakan ia akan mati besok, minggu depan, bulan depan
atau tahun depan...? atau bagaimana perasaan ia ketika ditanya “kapan
kamu mati...”, “masa sudah lama hidup kamu tidak mati-mati
juga...” “ayo kamunya cepat mati donk...!!?”
Disinilah letak ketidakadilan
seseorang menyikapi antara rezki, jodoh dan maut. Ia hanya menyikapi dengan
sombongnya pada hal-hal yang menyenangkan dirinya, akan tetapi ia lupa tak pernah
menyombongkan dirinya kapan maut menjemputnya.
Ketahuilah...rezki, jodoh bahkan maut
pun tak ada seorang pun yang tahu. Semua sudah tertulis jelas di Lauh Mahfudz,
isi ceritanya sekarang masih menjadi misteri dan rahasia Illahi. Kapan
kehidupan baru seseorang dimulai dan kapan kematian menjemputnya. Ia sesungguhnya
tahu akan hal itu tetapi baginya hanya rezki dan jodoh yang menjadi priorotas
untuk bertanya kepada seseorang. Tak lain dan tak bukan karena kesombongannya-lah
sehingga menjadikannya seperti itu.
Wahai saudaraku yang saat ini
belum mendapatkan jodohnya...tetaplah berharap pada “Sang Pemberi”. Jangan
bersedih...karena sesungguhnya kau tak sendiri menjalani cobaan hidup. Tetaplah
yakin bahwa jodoh mutlak rahasia Illahi. Rahasia itu bisa dilihat ada yang
sudah dekat tiba-tiba menjauh, ada yang jauh tiba-tiba mendekat. Ada yang sudah
sayang tiba-tiba membenci, ada yang belum kenal tiba-tiba menyayangi. Ada yang
sudah direncanakan tanggal nikahnya tiba-tiba batal berantakan, ada yang tidak
direncakan tiba-tiba datang mengajak married. Ada yang sudah dijodohkan
tiba-tiba-tiba dibatalkan, ada yang tidak kenal sebelumnya tiba-tiba menjadi
jodoh. Itulah Rahasia...??!!
Ketahuilah... hanya Dia yang tahu
kapan kamu berjodoh. Hanya Dia yang tahu dengan siapa kamu akan berjodoh dan
hanya Dia yang tahu dengan cara apa kamu bertemu jodohmu. Tugasmu adalah
berusaha dengan cara yang baik. Tugasmu berusaha menjadi baik. Tugasmu adalah
menerima apapun keputusan terbaik menurut Tuhan Illahi Robbi.
Dan satu hal JANGAN PERNAH MERASA
LELAH untuk meminta dan meminta melalui doa terbaikmu kepada-Nya. Pergunakanlah
sebaik mungkin “otak kananmu” bahwa selalu hadirkan Tuhan dalam setiap langkahmu
menuju pintu jodohmu. Sebaliknya jangan selalu mengandalkan “otak kirimu”
karena bagi Tuhan tidak ada yang tak mungkin bila Dia sudah berkehendak. Tuhan
berikanlah jodoh yang sholeh dan sholehah kepada temanku yang belum mendapatkan
jodohnya. Aamiin...sekian dan terima kasih
~Salam “BATiK” “BukanAkuTapiKita”~
0 Response to "Jangan Sombong Karena “ReJUT” Misteri Kehidupan dan Rahasia Illahi"
Posting Komentar
Terima Kasih atas kunjungan dan komentarnya