Tips Motivasi Menulis Dalam Diri

Tadi sore saya kadatangan teman sekantor bernama I Wayan Sugianto. Awal dari obrolan  kami seputar produk kesehatan dimana ia salah satu member dari produk tersebut. Entah dari mana tiba-tiba ia bertanya: “Kak, bagaimana tips agar motivasi menulis ada dalam diri kita”. Mungkin saat ia datang saya sedang berhadapan dengan “teman selingkuh” (red-Laptop) sehingga pembicaraan bukan lagi fokus produk kesehatan yang dibawanya melainkan pada apa yang dilihatnya dilayar laptop sebuah tulisan.

Mendengar pertanyaan seperti itu, sejenak saya dibuat tertawa sebab saya menganggap pertanyaan ini lucu. Lucu karena kurang tepat bila saya menjawab dan yang tepat menjawabnya sebenarnya penulis-penulis profesional yang memiliki keahlian dibidangnya.

Kendati demikian, saya berterima kasih kepada adinda Wayan karena dari pertanyaannya sehingga artikel ini bisa ada walaupun saya menyadari masih banyak kekurangan disana sini tapi setidaknya  mencerminkan apa yang tadi sore kami obrolan-kan.

Memang mengawali suatu hal yang baru kita kenal, biasanya kita akan punya waktu lebih dari biasanya untuk terus melakukan hal tersebut. Sama halnya seperti ngeblog. Pada bulan pertama, rasanya kita semangat sekali untuk update postingan dengan artikel-artikel setiap hari bahkan ingin menghabiskan waktu hanya untuk ngeblog.

Namun seiring waktu, perlahan motivasi menulis itu meluntur, kita mulai dilanda kurang motivasi sehingga membuat kita semakin hari semangat untuk menulis kian redup dan memudar. Belum lagi jika harus membagi waktu antara pekerjaan, mengerjakan tugas dari pimpinan, dll. Pokoknya kita akan semakin dibuat untuk jauh dengan urusan tulis menulis.

Lalu bagaimana sebaiknya...? Berikut ini tipsnya

1. Ingat Kembali Tujuan Menulis

Apa tujuan anda menulis? Coba tenangkan diri anda. Lihat kembali tujuan anda melakukannya. Apa yang ingin anda capai dari menulis. Apakah untuk mengekspresikan diri? Apakah untuk menghidupi keluarga? Apakah untuk membantu orang lain meraih kehidupan yang lebih lebih baik? Atau apa? Coba ingat lagi tujuan anda menulis. Perjelaslah tujuan tersebut. Tujuan tersebutlah yang akan mendorong anda untuk tetap kuat terus semangat menulis.

2. Singkirkan Stress

Ketika motivasi anda menurun, mungkin saja anda sedang stres. Tekanan lingkungan sedang menghimpit anda. Dan itu sangat berpengaruh terhadap kondisi fisik dan mental anda. Coba pikirkan baik-baik kondisi anda saat ini. Apakah stres yang anda alami ini berat atau ringan? Bila ringan, singkirkan agar anda bisa fokus pada goal anda! Jika masalahnya berat, selesaikan masalah itu, segera! Setelah itu barulah anda dapat dengan enteng berfokus pada goal. Bila masalah besar itu tidak anda selesaikan segera, anda akan terpasung.

3. Mulailah dengan menulis apa yang disukai

Sebaiknya jangan terlalu mengikuti trend. Sadar atau tidak, semakin anda mengikuti trend yang terjadi, maka anda akan semakin sulit untuk menulis dan tidak jarang hal ini yang membuat anda terjebak saat menulis. Jadi, tulis apa yang anda suka. Apapun itu, asalkan anda bisa melepaskan Endorfin (hormon yang akan membuat anda bahagia) dan membuat semangat menulis kembali.

4. Lupakan

Lupakan semua hal tentang blog selama maksimal 1 hari penuh. Jangan membuka sesuatu yang berkaitan dengan blog. Lupakan sejenak. Tenangkan diri Anda dan cobalah keesokan harinya untuk membukanya kembali.

5. Minta Pada Yang Maha Kuat

Setiap persoalan pasti ada solusinya. Cara tercepat untuk menenangkan diri dan bersiap untuk mendapatkan inspirasi adalah dengan menyerahkan diri kepada Allah SWT. Dekatkan diri anda pada-Nya. Perbanyak doa. Anda pasti diberi bila meminta pada-Nya. Tidak ada doa yang sia-sia. Bila anda lemah, mintalah pada Yang Maha Kuat! Ini adalah logika sederhana yang cocok untuk siapapun dan di zaman apapun.

6. Teruslah Motivasi Diri Sendiri

Motivasi diri sendiri dengan bertanya, sampai kapan saya kurang termotivasi seperti ini? Sementara di depan sana, ada tujuan yang harus saya kejar. Bukan demi diri saya sendiri, tapi demi tujuan yang saya cintai, yakni menuliskan solusi untuk masalah orang banyak. Untuk itu, saya harus Bangkit! Bangkit! Bangkit..! Saya akan kepalkan tangan saya ke atas sambil meneriakkan kata-kata yang penuh semangat, “Saya Bisa!” karena ”you can if you think you can” BACA DISINI.

Semoga Bermanfaat, Salam BATiK..!!

Gant

Subscribe to receive free email updates: