SEPENGGAL KISAH MEJA MAKAN : Jangan Remehkan Motivasi

Pengantar

Ide tulisan ini muncul saat menjelang malam pergantian tahun baru dimana sebagian besar orang “merayakannya” sedangkan bagi saya cukup “menyambutnya”. Kala itu, saya bersama Istri dan anak-anak setelah memohon pada Tuhan agar senantiasa diberi kesehatan dan dijauhkan dari segala marabahaya selanjutnya kami duduk untuk menyantap makanan yang telah dihidangkan oleh sang Istri di meja makan. Entah mengapa terlintas dibenak saya beberapa tahun silam dimana meja makan sebagai tempat disajikannya hidangan makanan hanya terbuat dari sisa-sisa kumpulan papan dan balok bekas kemudian dengan modal palu dan gergaji saya merangkainya dan jadilah sebuah meja makan. Namun malam itu, saya bersama keluarga tidak lagi makan di meja yang terbuat dari kayu dan papan bekas melainkan dari meja makan pada umumnya sebagaimana orang lain memilikinya. Saya percaya, lintasan pikiran ini bukanlah suatu kebetulan melainkan Tuhan mengingatkan agar di malam pergantian tahun ini saya tidak lupa dengan perjalanan hidup yang telah dilewati dengan segala cobaan dan nikmat yang telah dikaruniakan-Nya, salah satu diantaranya adalah “meja makan”. 
Kondisi rumah 13 tahun lalu didalamnya terdapat meja makan

Berangkat dari lintasan pikiran itulah kemudian saya coba meramu tulisan yang substansinya adalah bagaimana motivasi dapat membangkitkan semangat dalam berusaha dan berkarya. Saya, Anda, kita semua adalah manusia. Manusia adalah makhuk ciptaan Tuhan paling sempurna. Kesempurnaan manusia sebagai makhluk hidup disebabkan manusia memiliki potensi akal, pikiran dan kehendak yang bisa membuatnya berinovasi dan berkarya tidak saja untuk dirinya tetapi memberi kemanfaatan bagi sesamanya. Berbeda halnya dengan makhluk hidup lainya (hewan dan tumbuhan) yang sekedar tumbuh dan hidup, mengambil makanan dan berreproduksi. Bahkan tidak sedikit hewan yang harus diperintah dengan cambukan atau paksaan untuk melakukan sesuatu hal.

Lalu...apa yang dapat dilakukan manusia...? Untuk menjawab pertanyaan klasik tersebut, langkah yang tepat dan bijak adalah kembali pada esensi manusia itu sendiri yakni manusia memiliki akal, pikiran dan kehendak yang selanjutnya kita namakan potensi. Oleh karena potensi tersebut merupakan satu kesatuan sudah sepatutnya seorang manusia menghadirkan dorongan-dorongan dalam dirinya untuk menemukan hal baru, membuat invoasi baru, membuat karya dan terobosan baru sampai dengan memaksimalkan seluruh sumberdaya yang ada secara optimal.

Dorongan-dorongan inilah yang disebut dengan MOTIVASI. Rasanya tak perlu saya menguraikan secara teoritis pengertian motivasi sebab saya berkeyakinan pembaca yang budiman dapat menemukannya di “mbah google” bahkan mungkin diantara pembaca ada yang lebih mengetahui dari saya tentang pengertian motivasi dan segala ruang lingkupnya. Karena itu, saya hanya ingin mengulas bagaimana dahsyatnya motivasi dalam mewujudkan segala impian dan cita-cita tentu yang berkaitan khusus dengan topik diatas.

Keinginan yang besar, hasrat yang membara dan semangat yang menggebu dilandasi keyakinan yang kuat untuk berbuat dan atau mendapatkan sesuatu merupakan salah satu penggerak utama dalam hidup. Demikian itulah yang saya yakini ketika beberapa tahun silam, saya berhasrat dan berkeinginan memiliki atau mengadakan meja makan yang layak seperti halnya bila saya bertamu ke rumah teman dan berkesempatan diajak makan dimana hidangan tersaji dengan rapi diatas meja makan yang indah. 

Sepenggal Kisah Meja Makan

Tak pernah kulupakan saat mengumpulkan papan dan kayu bekas untuk kemudian saya menjadikannya meja makan, selalu muncul motivasi dalam diri untuk memiliki meja makan yang lebih baik lagi dari yang ada saat ini seperti halnya meja makan yang pernah saya lihat saat bertamu di rumah teman. Sambil merakit papan dan balok bekas untuk dijadikan meja makan, saya selalu bergumam dalam hati “saya harus bekerja lebih giat lagi dan semoga hasilnya, saya dapat membeli meja makan yang layak nantinya”. Mungkin bagi para pembaca hal itu akan terasa lucu tapi tidak bagi saya sebab gumaman dalam hati itulah bagian dari motivasi saya. 

Tanpa motivasi kita akan hidup seadanya sehingga memperoleh hasil ala kadarnya. Bekerja dengan motivasi ingin mengadakan sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupannya juga untuk keluarganya akan bekerja lebih semangat bila dibanding orang lain yang bekerja tanpa motivasi apapun. Berangkat dari motivasi diatas saya bekerja meski dengan honor yang sangat minim (red – Rp.90.000,-) sementara harga meja makan saat itu berpuluh-puluh kali lipat dari honor saya. Tapi selalu yakin bahwa rejeki Tuhan bukan hanya dari honor, asal kita mau berusaha Tuhan akan membukakan pintu-pintu rejekinya. Alhasil, saya mendapatkan tawaran pekerjaan menyelesaikan analisa data skripsi beberapa orang meskipun terkadang tidak tidur semalaman tapi akhirnya impian dan cita-cita mendapatkan meja makan yang layak, bukan lagi meja yang terbuat dari papan dan kayu bekas menjadi kenyataan.

Saya bersyukur kepadaMu Tuhan, Engkau bukakan pikiran ini untuk selalu mengingatkan siapa, darimana dan bagaimana saya menjalani hidup. Tanpa kuasaMu niscaya malam itu saya bisa mengingat apa yang pernah saya alami dan karena izinMu-lah saya dapat menuliskan sepenggal kisah ini. Mohon izin dan perkenaanMu pula agar saya dapat menuliskan kisah-kisah lain pada kesempatan berikutnya.

Jangan Remehkan Motivasi...!!

Motivasi muncul dari proses berpikir, menghubungkan antara logika, perasaan dan pancaindra yang ada. Proses berpikir hanya mampu dilakukan oleh akal dan yang memiliki akal hanyalah manusia, bukan yang lain. Hewan yang mengejar mangsanya hanya berusaha memenuhi kebutuhan pokok bukan didorong oleh sebuah motivasi tertentu. Memenuhi kebutuhan pokok adalah hal primer masing-masing makhluk hidup, bukan hanya manusia tapi hewan dan tumbuhan pun butuh makan dan minum serta istirahat. Bila kebutuhan pokok  tsersebut tidak dipenuhi akibatnya fatal karena makhluk hiudp tidak akan mampu menjaga kelangsungan hidupnya.

Hasrat untuk memenuhi kebutuhan primer akan terhenti bila tercukupi. LIHATLAH ULAR tidak akan melilit atau memangsa mangsanya bila telah kenyang. Manusia tanpa motivasi pun masih tetap bisa hidup meski ala kadarnya. Contoh, saya tidak memiliki meja makan yang layak atau meja makan yang terbuat dari papan dan kayu bekas pun masih bisa makan dan masih bisa hidup meski ala kadarnya. Motivasi bukan semata-mata kita memenuhi kebutuhan pokok. Motivasi tidak akan stop begitu saja bila keinginan telah terpenuhi. Akan tetapi, motivasi akan terus tumbuh dan berkembang. Manusia akan terus mencoba meraih hal yang lebih besar. Proses berpikir dari manusia itu sendiri yang akan membuka tabir motivasi karena itu jangan remehkan motivasi. Semoga Bermanfaat...!!

Terima Kasih dan Sampai Jumpa
Salam “BATiK”
Gant

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "SEPENGGAL KISAH MEJA MAKAN : Jangan Remehkan Motivasi"

Posting Komentar

Terima Kasih atas kunjungan dan komentarnya

Tag Terpopuler