LEM LOBU: “Aneh Tapi Nyata”

Bendahara LEM Lobu: Telly Juliana Akay
Lobu adalah satu diantara delapan LEM yang ada di Provinsi Sulawesi Utara. Lobu merupakan desa yang berada di Kecamatan Touluaan Kab. Minahasa Tenggara. LEM Lobu terbentuk pada tanggal 26 Mei 2018. Pembaca yang budiman mungkin bertanya, mengapa dari delapan LEM yang ada di Sulawesi Utara, LEM Lobu terpilih untuk menjadi bahasan yang diangkat dalam artikel ini. Tak lain dan tak bukan karena proses rapat fasilitasi pembentukan LEM Desa Lobu sedikit memiliki keunikan tersendiri dibanding LEM desa lain. Keunikan itu terletak pada semangat yang luar biasa ditunjukkan oleh warga desa tatkala Tim Fasilitator mengajak peserta rapat untuk membangun kekuatan swadaya masyarakat. 

Di beberapa tempat dimana Tim Fasilitator memfasilitasi pembentukan LEM pada umumnya membangun kekuatan swadaya dalam bentuk Simpanan Pokok (SP) sebesar Rp.1.000.000,- namun di desa Lobu terdapat hal baru dan sungguh di luar kebiasaan yang kami alami yakni warga desa melalui perwakilan peserta rapat menyanggupi simpnan pokok sebesar Rp.2.000.000,-. Tentu kami sebagai fasilitator yang sudah cukup banyak memfasilitasi pembentukan LEM hal ini merupakan sesuatu yang dahsyat sekaligus tanda tanya, apakah benar warga desa yang hadir serius dan sungguh-sungguh akan simpanan sebesar itu.

Adalah rekan saya dalam Tim di Minahasa Tenggara (red-Haris Darmawan) yang dibuat hampir tak percaya ketika membahas besarnya simpanan pokok. Bagaimana tidak, ketika besarnya simpanan disebutkan sebesar Rp.1.000.000,- dan diangsur selama 10 bulan dan atau 12 bulan, saat itu warga desa kompak menolak lamanya angsuran tersebut. Mereka justru memberi usul agar angsuran hanya dibayarkan selama lima bulan. Berulang kali rekan kami memberikan penjelasan rasional dan objektif mengapa satu juta dengan angsuran 10 atau 12 bulan, misalnya karena faktor ekonomi yang tidak sama antara satu kepala keluarga dengan kepala keluarga lainnya, tidak memberatkan warga dan agar semua bisa bergabung ke dalam LEM namun semua pertimbangan-pertimbangan tersebut ditolak oleh peserta dan secara konsisten tetap pada besarnya simpanan pokok satu juta selama lima bulan sebagaimana keinginan mereka.

Kapolsek didampingi Hukum Tua saat perhitungan suara
Melihat kondisi yang demikian, naluri fasilitator untuk menangkap hal ini sebagai suatu potensi ibarat api yang harus dikobarkan maka Tim menawarkan besarnya simpanan pokok sebesar Rp.2.000.000,- dengan angsuran selama 20 atau 24 bulan. Cara ini dimaksudkan agar pilihan mereka kembali ketawaran semula yakni satu juta rupiah selama 10 bulan. Namun...diluar dugaan justru mereka menerima dengan semangat tawaran fasilitator dan sanggup menyimpan simpanan pokok sebesar dua juta. Akan tetapi, yang mengagetkan kami lamanya angsuran tidak sesuai dengan yang ditawarkan Tim Fasilitator melainkan mereka bersepakat simpanan dua juta diangsur selama 12 bulan dimulai Juli 2018 sampai dengan Juni 2019.

Tentu lagi-lagi kami dibuat kaget dan tak percaya dengan semangat yang ditunjukkan oleh warga desa Lobu karena itu, kami tidak mau terlena dengan semua itu sehingga kami ingin mengetahui mengapa mereka begitu antusias menyimpan SP sebesar dua juta rupiah dan diangsur selama 12 bulan. Diperoleh beberapa informasi bahwa mereka menyanggupi karena memiliki dasar perhitungan selama ini warga desa Lobu dapat mengumpulkan iuaran sebagai bentuk kearifan lokal per minggunya kurang lebih 20-30an juta rupiah dan nominal tersebut hanya untuk satu Jaga (red-Dusun) dari empat jaga yang ada di di desa Lobu. 

Oleh karena kami tidak mudah percaya begitu saja dengan informasi yang diberikan maka Tim mengkonfirmasi ke Hukum Tua (red-Kepala Desa) apakah informasi dari warga benar adanya. Ternyata jawaban Hukum Tua membenarkan apa yang disampaikan warganya bahkan secara otentik Beliau memperlihatkan daftar dan besarnya iuaran yang dimaksud warganya. Selain alasan diatas, mereka mengapresiasi adanya konsep LEM yang mereka sudah dengarkan sehingga menurut mereka ini momentum untuk mewujudkan Desa Lobu yang mandiri dan berdaya saing. Setelah mendengarkan seluruh tanggapan dan alasan mengapa mereka sanggup dengan simpanan pokok dua juta rupiah maka ditetapkanlah besarnya simpanan pokok dalam Anggaran Rumah Tangga Lembaga.

Detik-detik penyampaian visi misi calon pengurus LEM
Kendati pun sudah ditetapkan dan bahkan pengurusnya sudah terpilih namun kami masih ragu apakah simpanan pokok dua juta rupiah benar-benar bisa direalisasikan terus menjadi pikiran. Bila mendengar alasan yang sudah disampaikan, maka sesungguhnya tak ada alasan bagi kami untuk ragu namun karena jumlah sebesar dua juta rupiah selama kami memfasilitasi pembentukan LEM bahkan di Sulawesi Tenggara sebagai daerah pertama digagasnya LEM belum pernah ada. 

Hari ini keraguan kami dijawab oleh Pengurus LEM Lobu melalui Bendahara bernama Telly Juliana Akay dengan memberikan laporan perkembangan keuangan dana lembaga yang sdh terkumpul. Padahal umur lembaga selang dua hari
pasca pembentukan dan mereka belum mengikuti Bimtek Keuangan. Akan tetapi, melalui pembukuan konvensional mereka sudah membuktikan bahwa apa yang menjadi keraguan kami sungguh tak beralasan. 

Buku Kas LEM Lobu
Memang, jika dilihat dari jenis pembukuan masih tergolong sederhana  dan jumlah anggota yang mengangsur simpanannya baru beberapa anggota saja. Namun, hal itu dapat dimaklumi karena selain Lembaganya baru saja terbentuk, saat ini pengurus pun belum mendapatkan keterampilan teknis dalam hal pembukuan. Satu hal yang perlu mendapat apresiasi pengurus (Bendahara) benar-benar menjalankan pesan fasilitator agar satu rupiah pun setiap transaksi yang terjadi harus tercatat dalam buku kas. Tak berlebihan rasanya jika LEM Lobu digelar “aneh tapi nyata” dan pengurusnya memegang prinsip “Lebih baik menyalakan satu lilin dalam kegelapan daripada mengutuk kegelapan”

Harapan besar kami semoga LEM Lobu konsisten mewujudkan segala impiannya menuju desa yang mandiri dan berdaya saing, aamiin...!! Terimakasih kepada seluruh FasLEM Sulut Pak Roin, Pak Kaligis, Pak Audy, Ibu Meyti dkk yang tak bisa kami sebutkan satu per satu atas kerjasama selama kegiatan berlangsung. Mari bersama mengawal LEM yang telah terbentuk...!!
Salam BATiK menuju Sukses.

Visi misi calon pengurus LEM Lobu

Gant

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "LEM LOBU: “Aneh Tapi Nyata”"

Posting Komentar

Terima Kasih atas kunjungan dan komentarnya

Tag Terpopuler