KRITIK: Jangan Harap Semua Orang Mengagumi Anda
Mungkin
cerita ini sudah pernah didengarkan sebelumnya tapi tak salah kiranya jika kita
mengulangnya dengan versi yang berbeda untuk mengambil hikmah di dalamnya.
Alkisah....ada
seorang ayah dan anak mudanya berjalan bersama seekor keledai. Awalnya si ayah
berjalan kaki dan anak menunggang keledai. Orang-orang yang melihat
mereka pun menatap si anak muda dengan sinis dan berkata, “dasar anak tak tahu diri. Masa ayahnya dibiarkan jalan kaki, durhaka
lu..”
Mendengar
ucapan itu si ayah dan anak berganti posisi. Kini si ayah yang menunggang
keledai dan si anak muda yang berjalan kaki. Lantas ketika mereka lewat di
depan sekelompok orang, kecaman yang berbeda pun hadir, “dasar ayah yang kejam. Masa dia enak-enakkan naik keledai, sementara anak
dibiarkan berjalan kaki”
Ayah
dan anak ini manggut-manggut, lalu mengubah posisi lagi. Kali ini, mereka
sama-sama menunggang keledai. Reaksi orang-orang pun berubah, “dasar orang tidak punya rasa
perikebinatangan, kasian dong, keledainya ditunggangi berdua..”
Munculnya
tiga kecaman yang berbeda-beda membuat si ayah dan anak muda merasa serba
salah. Karena itu, alternatif terakhir pun ditempuh. Mereka berdua turun dari
keledai dan menuntun binatang tersebut disamping mereka. Apakah setelah itu
tidak ada lagi kecaman..? Ya, kecaman hilang, tapi kini berubah menjadi ejekan,
“hahahaha...dasar orang g*bl*k, ada
fasilitas malah tidak dimanfaatkan..”
Sahabat
BIMO...,
Apapun
yang kita lakukan di dunia ini, pro dan kontra pasti selalu ada. Jangan harap
semua orang mengagumi, memahami, mengerti dengan apa yang anda kerjakan atau
keputusan yang anda ambil. Akan ada segilintir orang yang mengatakan dan atau
beranggapan bahkan mencela anda “ahh..kamu lebay, kamu egois, kamu tidak cocok
jadi pemimpin, kamu tak pantas menjadi ini dan itu, kamu hanya bisanya bicara
dan sederet kata-kata lainnya yang beraroma tak mengenakan telinga.
Lalu...apakah
kita langsung marah, sakit hati setelah mendapat kritikan, celaan dan cemohan,
gosip bahkan hinaan seperti itu...? sebaiknya JANGAN..! Karena kritikan celaan
dan cemohan bahkan hinaan adalah keniscayaan dalam hidup ini. Jangankan kita yang
hanya manusia biasa, para nabi yang sangat mulia pun sering menghadapi
kejadian-kejadian yang sangat buruk seperti itu. Kita pasti tak lupa dengan
pepatah klasik “semakin tinggi suatu pohon, maka tiupan angin pun semakin
kencang.” Semakin sukses seseorang, maka cobaan yang ia hadapi pun semakin
berat”
Untuk
itu, kita tak perlu takut dikritik atau dicela. Yang perlu kita lakukan adalah
mempersiapkan mental dan memberikan sikap terbaik dalam menghadapinya. Bahkan berterima
kasihlah secara diam-diam kepada orang yang mengkritik, mencela atau
menggosipkan anda. Loh kok bisa...?
Ya...karena
orang yang mengkritik, mencemoh, mencela atau menggosipkan anda adalah orang
yang perhatian pada anda. Dia sebenarnya ingin melihat anda lebih sukses dari
sekarang. Coba pikirkan baik-baik, orang yang mengkritik, mencemoh atau
menggosipkan anda adalah orang yang meyediakan waktu secara khusus untuk
mengurus anda. Sebelum mengkritik, mencemoh dan atau menggosipkan anda, dia
pasti sudah memperhatikan anda. Kalau dia sama sekali tidak peduli dengan anda
buat apa dia repot-repot menghabiskan sebagian waktunya untuk mengurus anda..?
hehehe....iya kan...? Karena itulah, kita sebenarnya berterimakasih pada orang
yang mengkritik kita bukan malah membenci atau menaruh dendam terhadap mereka. Kita harus bersyukur
pada orang yang mencela dan atau menggosipkan kita karena tanpa susah-susah beramal
pun kita sudah mendapatkan pahala yang melimpah dari mereka.
Oh ya....satu lagi,
kritik dan yang sejenisnya adalah sarana untuk memperbaiki diri. Coba bayangkan
bila semua orang memuji anda. Semua orang mengatakan anda hebat, anda luar
biasa, anda mantap dan sederet pujian-pujian lainnya. Tentu saja anda akan puas
tapi akibatnya anda merasa tak perlu lagi belajar untuk meningkatkan kualitas
diri dan disitulah pintu kesombongan terbuka
lebar untuk anda masuki dan itu sangat berbahaya bagi kehidupan anda.
Semoga bermanfaat, salam BATiK...!!

0 Response to "KRITIK: Jangan Harap Semua Orang Mengagumi Anda"
Posting Komentar
Terima Kasih atas kunjungan dan komentarnya