22 Desember : Selamat Hari Ibu

Maafkan aku Ibu yang tak sempat berkumpul denganmu untuk merayakan hari bahagia seorang Ibu. Tak ada sedikit pun bagiku untuk sebuah alasan yang membenarkan ketidakbersamaanku denganmu Ibu. Maafkan aku sekali lagi Ibu...tapi meski kita berjauhan sungguh tak sedikit pun aku melupakanmu wahai Ibu. Karena itu dipenghujung malam ini yang sebentar lagi akan memasuki Hari Ibu 22 Desember kucoba menuangkan segala isi hatiku kepadamu Ibu.

Ohh Ibu...kubersimpuh dihadapanmu dari kejauhan untuk memohon maaf atas segala tindakan dan perkataan yang menyakitkan hati, bentakan dan penolakan yang pernah terlontar dari mulutku yang sebenarnya tidak layak kutujukan kepada Ibu. 

Sungguh takkan pernah kulupakan perjuanganmu Ibu saat mengandung yang tidak pernah mengeluh untuk membawaku kemana pun Ibu pergi, padahal aku dari hari ke hari semakin berat dalam kandungan. Pada saat aku dilahirkan, Ibu rela mempertaruhkan nyawa Ibu dan saat aku lahir, Ibu rela bangun setiap saat tanpa kenal lelah hanya karena mendengar tangisanku.

Ohh Ibu...air susu yang Ibu berikan takkan pernah bisa tergantikan meskipun segunung emas, segudang berlian kupersembahkan kepadamu karena air susu yang engkau berikan kepadaku adalah tanda cinta kasihmu kepadaku yang tulus setulus-tulusnya. Betapa tidak Ibu...disaat engkau lagi mengisi energi untuk menambah kualitas ASImu yang akan engkau berikan padaku tiba-tiba aku nangis entah karena haus atau buang kotoran, engkau dengan sabar meninggalkan semua itu hanya untuk melihatku dan tidak ingin aku menangis. 

Kepada sahabatku sekalian dengan segala kerendahan hati ijinkan aku mengajak dan mengingatkan bahwa perjuangan bapak dan ibu kita yang rela dan tanpa rasa malu mencari nafkah siang dan malam, rela dan tanpa rasa malu merantau ke kampung orang meninggalkan keluarga yang dicintainya hanya untuk mencari sesuap nasi buat kita. Bapak dan Ibu yang membiayai seluruh kebutuhan kita, terkadang kita egois jika keinginan kita tidak dipenuhi bahkan seringkali kita marah kepada Bapak Ibu, membentak dan mengunci diri dalam kamar, padahal dari keringat bapak dan ibulah kita bisa makan, dari pikirann Bapak dan Ibu kita bisa sekolah, dari lelahnya bapak dan Ibu kita bisa tidur nyenyak, dari sakitnya Bapak Ibu kita bisa tercukupi tanpa pernah kita berfikir untuk membalasnya, berbakti kepadanya, membanggakannya, bahkan tidak jarang kita mempermalukannya, padahal dulu bapak dan ibu tidak pernah sedikitpun ada rasa malu untuk bekerja mencari nafkah buat kelangsungan hidup untuk anak-anaknya. Tapi kenapa, dikala usianya yang uzur yang tak seorang pun manusia mampu menghindarinya kita begitu mudah membuatnya malu dan kecewa..?

Perjuangan bapak ibu yang begitu besar, penuh dengan penderitaan bahkan terkadang nyawa jadi taruhannya tetapi kita balas dengan tindakan dan perkataan yang menyakitkan hati. Oleh karena itu di hari bahagia ini mari kita bersimpuh dihadapan orang tua - ibu bapak kita seraya memohon agar kiranya mereka memaafkan apa yang telah kita kerjakan yang mungkin membuat orang tua sedih dan kurang dihargai, mumpung orang tua kita masih hidup. Kalaupun kita tak bisa bersimpuh secara langsung, hubungi mereka, hibur mereka sambil mendoakannya agar senantiasa diberi kesehatan dan umur panjang.

Kalaupun orang tua sahabat sekalian telah tiada maka berziarahlah ke kuburnya seraya mendoakannya semoga di alam sana mereka mendapatkan kebahagiaan seperti yang kita rasakan hari ini. Jika kuburnya jauh diseberang sana maka mari kirimkan doa semoga amal ibadahnya diterima Allah, segala dosanya diampuni dan segala siksanya diringankan.

Wahai Ibu...
Wahai Bapak...
Kami mohon ridhomu agar diri kami bisa berubah dari penderitaan menuju kebahagian, dari kebodohan menuju keilmuan, dari ketakutan menuju keamaman, dari kefakiran menuju kejayaan dari kehinaan menuju kemuliaan, dari kesukaran menuju kemudahan.

Ya Allah.. Ya Rahman.. Ya Rahim... berikanlah umur panjang dan kesehatan serta kekuatan kepada orang tua Ibu Bapak kami yang selama ini telah mendidik dan membesarkan kami.
Jauhkan mereka dari segala marabahaya, aamiin ya robbil a'lamin...!!!

***SELAMAT HARI IBU***

Gant

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "22 Desember : Selamat Hari Ibu"

Posting Komentar

Terima Kasih atas kunjungan dan komentarnya

Tag Terpopuler